Kurikulum-pendidikan1.blogspot.com | Guru Pembelajar adalah guru yang ideal, yang terus belajar dan mengembangkan (upgrade) diri, di setiap saat dan di manapun. Guru harus terus belajar dan mengembangkan diri, bukan hanya untuk pemerintah atau kepala sekolah saja, tetapi juga memang sejatinya setiap pendidik atau guru adalah pembelajar.
Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya, akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat, yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya. Guru Pembelajar adalah guru yang senantiasa terus belajar, selama dia mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Oleh karena itu, ketika seorang guru memutuskan untuk berhenti atau tidak mau belajar, maka pada saat itu dia berhenti menjadi guru atau pendidik
Guru Pembelajar merupakan sebuah terobosan baru yang dikeluarkan oleh Kemendikbud untuk memperlihatkan, bahwa bukan hanya siswa yang belajar namun semua pihak pendidikan, seperti halnya guru dan kepala sekolah juga harus belajar. Oleh karena itu, program ini dikhususkan bagi para pendidik dan terdidik, untuk mengenal lebih jauh arti pembelajaran modern.
Beberapa alasan mengapa seorang guru harus terus belajar selama dia berprofesi sebagai pendidik, di antaranya ialah sebagai berikut :
Program Guru Pembelajar menggunakan 3 metode, yaang di antaranya ialah sebagai berikut :
Guru Pembelajar Model Tatap Muka (TM) :
Cara Pelaksanaan Guru Pembelajar Model Tatap Muka (TM) :
Guru Pembelajar Model Daring Full Atau Online Penuh :
Guru Pembelajar Model Daring Full atau Online Penuh bagi guru-guru yang hasil UKG-nya di atas standar UKG 2015.
Ketentuan :
Contoh Pelaksanaan :
Guru Pembelajar Model Campuran :
Guru Pembelajar Model Campuran atau Daring Kombinasi bagi guru-guru yang hasil UKG-nya standar atau tidak jauh dari angka 55.
Ketentuan :
Contoh Pelaksanaan :
Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya, akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat, yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya. Guru Pembelajar adalah guru yang senantiasa terus belajar, selama dia mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Oleh karena itu, ketika seorang guru memutuskan untuk berhenti atau tidak mau belajar, maka pada saat itu dia berhenti menjadi guru atau pendidik
Guru Pembelajar merupakan sebuah terobosan baru yang dikeluarkan oleh Kemendikbud untuk memperlihatkan, bahwa bukan hanya siswa yang belajar namun semua pihak pendidikan, seperti halnya guru dan kepala sekolah juga harus belajar. Oleh karena itu, program ini dikhususkan bagi para pendidik dan terdidik, untuk mengenal lebih jauh arti pembelajaran modern.
Beberapa alasan mengapa seorang guru harus terus belajar selama dia berprofesi sebagai pendidik, di antaranya ialah sebagai berikut :
- Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalitas memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
- Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menuntut guru untuk harus belajar beradaptasi dengan hal-hal baru yang berlaku saat ini. Dalam kondisi ini, seorang guru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang baru. Adapun kemampuan tersebut bisa diperoleh melalui pelatihan, seminar maupun melalui studi kepustakaan.
- Karakter peserta didik yang senantiasa berbeda dari generasi ke generasi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru. Metode pembelajaran yang digunakan pada peserta didik generasi terdahulu akan sulit diterapkan pada peserta didik generasi sekarang. Oleh karena itu, cara ataupun metode pembelajaran yang digunakan guru harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik saat ini.
- Guru Pembelajar Model Tatap Muka (TM)
- Guru Pembelajar Model Full Daring atau online penuh
- Guru Pembelajar Model Campuran atau kombinasi antara tatap muka dan online (blended)
Guru Pembelajar Model Tatap Muka (TM) :
- Jumlah modul yang harus dipelajari sebanyak 8-10 modul. Artinya nilai rata-rata UKG yang belum memenuhi KCM sebanyak 8-10 modul. Silakan disimak dalam artikel mengenai Raport UKG 2015.
- Semua guru yang bertugas di daerah 3T.
- Guru yang karena pertimbangan geografis dan/atau pertimbangan lain yang disepakati oleh otoritas terkait tidak memungkinkan untuk mengikuti Moda Diklat Daring.
Cara Pelaksanaan Guru Pembelajar Model Tatap Muka (TM) :
- Guru akan diberikan modul manual yakni modul A, B, C sembari Diklat selama 3 bulan
- Kemudian Modul C, E, G, I, dan J dipelajari secara mandiri menggunakan modul yang diperoleh dari Direktori Diklat (website kemdikbud).
- Catatan : Guru yang nilai UKG 2015 lalu dibawah standar akan diikutkan dengan metode ini. Guru harus mempelajari 8-10 modul.
Guru Pembelajar Model Daring Full Atau Online Penuh :
Ketentuan :
- Memiliki 3-5 modul yang harus dipelajari.
- Guru maksimal mengambil/menyelesaikan 3 KK
- Guru wajib mengikuti kegiatan online selama 6 minggu dengan 10 jam/minggu
- Difasilitasi oleh Guru Pengampu
- Setelah selesai Diklat Guru wajib menyelesaikan Ujian Kompetensi Guru
- UKG dapat dilakukan lebih dari 1 kali diluar keikutsertaannya dalam diklat.
- Target peningkatan nilai UKG 2016 tiap peserta adalah minimal ≥ 65.
Contoh Pelaksanaan :
6 x pertemuan konsultasi 2 jam/minggu, para Guru harus mempelajari 4 modul. Guru Pembelajar Moda Daring ini para guru mengakses laman http://konten.elearning.id/ untuk mendapatkan modul yang dibutuhkan.
Guru Pembelajar Model Campuran :
Ketentuan :
- Memiliki 6-7 modul yang harus dipelajari
- Guru maksimal mengambil/menyelesaikan 3 KK
- Guru wajib mengikuti kegiatan online selama 6 minggu dengan 10 jam/minggu
- Guru mengikuti pertemuan dengan Mentor untuk bimbingan tatap muka 1 kali per minggu
- Setelah selesai Diklat Guru wajib menyelesaikan Ujian Kompetensi Guru
- Target peningkatan nilai UKG tiap peserta adalah minimal ≥ 65.
Contoh Pelaksanaan :
6 minggu online, 6 x pertemuan konsultasi 2 jam/minggu. Guru mengikuti diklat Guru Pembelajar Blended untuk Modul A, B, E atas biaya Pusat Guru Pembelajar moda daring kombinasi. Para Guru dapat mengakses laman http://konten.elearning.id/ untuk mendapatkan modul yang dibutuhkan.
Pada Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan pada tahun 2015 lalu, telah diperoleh sedikitnya 10 hasil pemetaan Kompetensi Guru. Sebagai tindak lanjut dari UKG tahun 2015 tersebut, diluncurkanlah program Guru Pembelajar. Program Guru Pembelajar (GP) ini, diwujudkan dalam bentuk pelatihak para guru yang dilakukan dalam 3 cara, di antaranya ialah dengan tatap muka, daring atau online, dan campuran yakni tatap muka dan daring.
Program Guru Pembelajar ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, baik dalam bidang pedagogik maupun profesionalnya, serta memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya, menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi peserta didiknya, melalui berbagai moda dan media, di berbagai pusat belajar.
Modul Untuk Guru Lainnya :
Modul pembelajaran untuk setiap jenjang pendidikan berbeda-beda, yang disesuaikan dengan tingkatan kelas yang diampu pada UKG tahun 2015 lalu. Modul Guru Pembelajar akan dipelajari oleh guru, berdasarkan hasil UKG tahun 2015. Untuk itu, pada kesempatan an untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Untuk selengkapnya dilahkan bapak dan ibu guru sekalian, mengunduh Modul Guru Pembelajar untuk tingkat SMP, melalui link yang telah kami sediakan di bawah ini :
Modul Guru Pembelajar Untuk Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) :
Modul Guru Pembelajar Seni Musik SMP.rar (Download)
Modul Guru Pembelajar Seni Rupa SMP.rar (Download) (Modul H Profesional Menyusul)
Modul Guru Pembelajar Matematika SMP.rar (Download)
Modul Guru Pembelajar B. Inggris SMP.rar (Download)
Modul Guru Pembelajar B. Indonesia SMP.rar (Download)
Modul Guru Pembelajar (IPA) SMP.rar (Download)
Selain modul-modul guru pembelajar untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang telah kami bagikan di atas ada juga beberapa modul guru pembelajar lainnya, untuk mata pelajaran Bahasa Sunda dan juga PJOK yang sama-sama terdiri dari sepuluh modul. Dan bagi Anda yang membutuhkannya, silahkan mendownloadnya melalui link yang telah kami sediakan di bawah ini.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) :
Modul Guru Pembelajar PJOK Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) :
Semoga Modul Guru Pembelajar yang bapak dan ibu guru unduh di sini, memiliki nilai manfaat bagi bapak dan ibu guru sekalian. Diharapkan pula, bapak dan ibu guru sekalian dapat dengan mudah mempelajari serta memahami, isi atau materi-materi yang terdapat dalam Modul Guru Pembelajar ini. Jangan lupa untuk membagikan ulasan ini, sehingga dapat lebih bermanfaat untuk yang lainnya juga.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) :
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda B SMP.pdf (Download)
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda C SMP.pdf (Download)
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda D SMP.pdf (Download)
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda E SMP.pdf (Download)
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda F SMP.pdf (Download)
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda G SMP.pdf (Download)
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda H SMP.pdf (Download)
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda I SMP.pdf (Download)
Modul Guru Pembelajar Bahasa Sunda J SMP.pdf (Download)
Modul Guru Pembelajar PJOK Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) :
Modul Guru Pembelajar PJOK SMP.rar (Download)
Semoga Modul Guru Pembelajar yang bapak dan ibu guru unduh di sini, memiliki nilai manfaat bagi bapak dan ibu guru sekalian. Diharapkan pula, bapak dan ibu guru sekalian dapat dengan mudah mempelajari serta memahami, isi atau materi-materi yang terdapat dalam Modul Guru Pembelajar ini. Jangan lupa untuk membagikan ulasan ini, sehingga dapat lebih bermanfaat untuk yang lainnya juga.
