Administrasi, Informasi, Modul, Dan Berbagai Hal Yang Berkaitan Dengan Dunia Pendidikan

Rabu, 25 Oktober 2017

Download Contoh Puisi Lama, Puisi Baru, Dan Sajak Paling Lengkap

Kurikulum-pendidikan1.blogspot.com | Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Dalam bentuk karya sastra ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa.

Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja, baik itu melingkar, zigzag, ataupun bentul lainnya. Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya.

Beberapa para ahli modern memiliki pendekatan, untuk mende definisikan puisi tidak sebagai jenis literatur, melainkan sebagai sebuah perwujudan dari imajinasi manusia, yang merupakan sumber dari segala kreativitas. Selain itu, pada puisi juga terdapat curahan isi hati seseorang, yang membawa orang lain untuk merasakan perasaan yang sedang dialaminya.

Download Contoh Puisi Lama, Puisi Baru, Dan Sajak Paling Lengkap

Beberapa Pengertian Puisi Menurut Para Ahli :

Menurut Herman Waluyo : 
Puisi adalah karya sastra yang bersifat tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia".

Menurut Sumardi : 
Puisi adalah salah satu karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat, dipadatkan, serta diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata yang imajinatif".

Menurut James Reevas : 
Puisi adalah suatu ekspresi bahasa yang kaya dan penuh dengan daya pikat".

Menurut Thomas Carlye : 
Puisi merupakan ungkapan pikiran yang memiliki sifat musikal".

Menurut Pradopo : 
Puisi merupakan rekaman serta interpretasi pengalaman manusia yang sangat penting dan digubah dalam wujud yang berkesan."

Menurut Herbert Spencer : 
Puisi merupakan bentuk pengucapan gagasan yang memiliki sifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan".

Beberapa Jenis Puisi :

Puisi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni :

1. Puisi Lama

- Pengertian Puisi Lama :

Puisi Lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan. Aturan puisi lama seperti jumlah kata yang terdapat dalam satu baris, jumlah baris yang terdapat dalam satu bait, persajakan atau rima, banyak suku kata pada tiap baris, dan irama.

- Ciri-Ciri Puisi lama :

a. Puisi lama bisanya berupa puisi rakyat dan tidak diketahui nama pengarangnya.
b. Puisi lama masih terikat oleh berbagai aturan-aturan seperti dari jumlah baris pada setiap baitnya, sajak serta jumlah suku kata pada setiap barisnya.
c. Disampaikan dari mulut ke mulut dan dapat disebut juga dengan sastra lisan.
d. Menggunakan majas atau gaya bahasa tetap dan klise.
e. Biasanya berisikan tentang kerajaan, fantastis, serta istanasentris.

- Beberapa Jenis Puisi Lama :

a. Mantra : Merupakan sebuah ucapan-ucapan yang masih dianggap memiliki sebuah kekuatan gaib

b. Pantun : Merupakan salah satu puisi lama yang mempunyai ciri bersajak a-b-a-b, tiap baris terdiri atas 8 hingga 12 suku kata, 2 baris pada awal pantun disebut sampiran, 2 baris berikutnya disebut sebagai isi, tiap bait 4 baris.

c. Karmina : Merupakan salah satu jenis pantun yang kilat seperti sebuah pantun tetapi sangat pendek.

d. Seloka : Merupakan pantun yang berkait.

e. Gurindam : Merupakan  puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, dan biasanya berisi nasihat.

f. Syair : Merupakan puisi yang bersumber dari negara Arab dan dengan ciri pada tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, biasanya berisi nasihat atau sebuah cerita.

g. Talibun : Merupakan pantun genap yang tiap bait terdiri dari bilangan genap seperti 6, 8, ataupun 10 baris.

- Contoh Puisi Lama :

Apa tanda Pinang berbuah
Banyak burung menyeri mayangnya
Apalah tanda orang bertuah
Bijak menghitung hari didepannya

Tidak jarang guru Bahasa Indonesia, terutama pada tingkat SMP dan SMA, memberikan tugas pada siswa-siswinya, untuk membuat sebuah Puisi dari jenis Puisi Lama. Dan selain contoh yang telah kita sebutkan di atas, ada beberapa contoh Puisi Lama lainnya yang dapat Anda gunakan sebagai pedoman, untuk membuat Puisi dari jenis Puisi Lama. Atau Anda juga dapat mempergunakannya sebagai tugas untuk disetorkan kepada guru pengajar. Untuk itu silahkan mendownload Contoh Puisi Lama melalui link yang telah kami sediakan di bawah ini.

File Preview :


Download Disini :

Download Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Dan Contoh Puisi Lama.docx
(Mediafire)(Google Drive)

2. Puisi Baru

- Pengertian Puisi Baru :

Puisi baru merupakan puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan, berbeda dengan puisi lama. Puisi baru memiliki bentuk yang lebih bebas dibandingkan puisi lama baik dalam jumlah baris, suku kata, ataupun rima.

- Ciri-Ciri Puisi Baru :

a. Diketahui nama pengarangnya, berbeda dengan puisi lama yang tidak diketahui nama pengarangnya
b. Perkembangannya secara lisan serta tertulis.
c. Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan seperti rima, jumlah baris dan suku kata.
d. Menggunakan majas yang dinamis atau berubah-ubah.
e. Biasanya berisikan tentang kehidupan.
f. Biasanya lebih banyak memakai sajak pantun dan syair.
g. Memiliki bentuk yang lebih rapi dan simetris.
h. Memiliki rima akhir yang teratur.
i. Pada tiap-tiap barisnya berupa kesatuan sintaksis.

- Beberapa Jenis Puisi Baru :

a. Balada : Merupakan salah satu jenis puisi baru. Balada merupakan puisi tentang cerita. Balada terdiri dari 3 bait dan masing-masing dengan 8 larik serta dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Pada larik terakhir dalam bait pertama digunakan refren dalam bait-bait selajutnya.

b. Himne : Merupakan puisi yang digunakan sebagai pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau seorang pahlawan.

c. Ode : Merupakan puisi sanjungan bagi orang yang telah berjasa. Nada serta gayanya sangat resmi, bernada sangat anggun, dan membahas sesuatu yang mulia, memiliki sifat yang menyanjung baik itu terhadap pribadi tertentu atau suatu peristiwa umum.

d. Epigram : Merupakan puisi yang memiliki isi berupa tuntunan atau ajaran hidup.

e. Romansa : Merupakan puisi yang berisi tentang luapan perasaan penyair tentang cinta kasih.

f. Elegi : Merupakan puisi yang memiliki isi tentang kesedihan.

g. Satire : Merupakan puisi yang berisi tentang sindiran atau suatu kritikan.

h. Distikon : Merupakan suatu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris (puisi 2 seuntai).

i. Terzinaa : Merupakan puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 3 baris (puisi 3 seuntai).

j. Quatrain : Merupakan puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 4 baris (puisi 4 seuntai).

k. Kuint : Merupakan puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 5 baris (puisi 5 seuntai).

l. Sektet : Merupakan puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 6 baris (puisi 6 seuntai).

m. Septime : Merupakan puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 7 baris (puisi 7 seuntai).

n. Oktaf atau Stanza : Merupakan puisi yang pada tiap baitnya terdiri 8 baris (double kutrain atau dapat disebut juga dengan puisi 8 seuntai).

o. Soneta : Merupakan salah satu jenis puisi yang terdiri dari 14 baris yang terbagi menjadi 2, 2 bait pertama masing-masing terdiri dari 4 baris dan 2 bait kedua masing-masing 3 baris.

- Contoh Puisi Baru :

Ya Tuhan kami
Kami telah terpuruk dalam lautan dosa
Detik menit jam kami terendam dalam dosa
Pikiran yang mendua

Hati yang beku
Ampunilah kami
Ya Tuhan kami
 Ya Tuhan

Telah kotor setiap inci daging ini
Telah hina diri ini
Menyalahgunakan karunia-Mu
Mengkufurkan nikmat-Mu
Semoga Kau tuntun kami kembali

Ke jalan kebenaran-Mu
Ke jalan lurus-Mu
Sebelum Kau panggil kami kembali
Ke alam kekal-Mu
Amin

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa tidak jarang guru Bahasa Indonesia terutama pada tingkat SMP dan SMA, memberikan tugas pada siswa-siswinya untuk membuat sebuah Puisi dari jenis Puisi Baru. Dan selain contoh yang telah kita sebutkan di atas, ada beberapa contoh Puisi Baru lainnya yang dapat Anda gunakan sebagai pedoman, untuk membuat Puisi dari jenis Puisi Baru. Atau Anda juga dapat mempergunakannya sebagai tugas untuk disetorkan kepada guru pengajar. Untuk itu silahkan mendownload Contoh Puisi Baru melalui link yang telah kami sediakan di bawah ini. 

File Preview :


Download Disini :

Download Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Dan Contoh Puisi Baru.docx 
(Mediafire)(Google Drive)

Download Juga : Kumpulan Contoh Puisi Baru.docx
(Mediafire)(Google Drive)

Struktur Puisi

- Struktur Fisik Puisi :

a. Rima atau Irama : Merupakan persamaan bunyi yang terdapat pada puisi, baik itu di awal, tengah, atau di akhir baris puisi.
b. Imaji : Merupakan suatu kata atau susunan kata-kata yang mampu untuk dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti perasaan, penglihatan, dan pendengaran.
c. Diksi : Yakni pemilihan beberapa kata-kata yang dilakukan penyair dalam karya puisinya.
d. Kata konkret : Merupakan kata yang dapat ditangkap dengan menggunakan indera yang dapat memungkinkan munculnya imaji.
e. Gaya bahasa : Merupakan penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan efek serta menimbulkan konotasi tertentu.
f. Tipografi : Merupakan bentuk puisi seperti pada halaman yang tidak dipenuhi dengan kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris pada tiap puisi yang tidak selalu dimulai dengan menggunakan huruf kapital serta diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut menentukan dalam pemaknaan terhadap puisi.

- Struktur Batin Puisi :

a. Tema, makna, media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah suatu hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus memiliki suatu makna baik itu tiap kata ataupun keseluruhan.
b. Rasa merupakan sikap penyair terhadap suatu pokok permasalahan yang ada dalam puisinya.
c. Nada atau tone adalah sikap penyair terhadap pembacanya serta nada berhubungan dengan tema dan rasa.
d. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan dari penyair kepada pembaca puisi tersebut.

Itulah pengertian puisi serta pengertian puisi menurut para ahli, jenis-jenis puisi, ciri-ciri puisi, dan struktur puisi. Semoga apa yang disampaikan dalam ulasan kami kali ini, memiliki nilai guna dan juga manfaat untuk Anda sekalian, terutama untuk mereka yang memiliki tugas pembuatan puisi.

Sajak

Selain Puisi, bentuk karya sastra lainnya ialah Sajak. Sajak sendiri memiliki pengertian, sebagai salah satu bentuk karya sastra yang penyajiannya, dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terkait. Sajak sangat mementingkatn keselarasan bunyi bahasa, baik itu kesamaan bunyi maupun kekontrasan.

Meskipun sajak bukan merupakan syarat khusus untuk puisi lama, namun pengaruh dari sajak sangat mengikat pada bentuk dan pemilihan kata di dalam puisi tersebut. Dalam pendapat yang lain, sajak diartikan sebagai puisi yang tidak terikat pada setiap kata-katanya, jadi dalam penulisannya bisa dilakukan dengan bebas. Oleh karenanya, mungkin Anda sering mendengar istilah sajak bebas.

- Ciri-Ciri Sajak

a. Sajak memiliki bentuk tertentu, berurutan di dalam baris yang sejajar, memiliki pola (untuk puisi tradisional), atau memiliki bentuk bebas.
b. Pada sajak, ungkapan kata dan bahasanya dipengaruhi oleh unsur lagu, irama, dan keharmonisan bunyi.
c. Baris pada sajak disusun membentuk pola atau ikatan tertentu (untuk puisi tradisional) dan tanpa pola ikatan tertentu.

- Jenis-Jenis Sajak

Sajak memiliki beberapa jenis, ada yang dibedakan berdasarkan posisinya, dibedakan berdasarkan kesesuaian bunyi suku kata, dan dibedakan berdasarkan kesesuaian bunyi akhir setiap kata.

1. Jenis Sajak Berdasarkan Posisinya :

a. Sajak Awal : Merupakan persesuaian bunyi suku kata yang letaknya di awal kata.

b. Sajak Akhir : Merupakan persesuaian bunyi suku kata yang letaknya di akhir kata.

2. Jenis Sajak Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Suku Kata :

a. Sajak Penuh Atau Sajak Sempurna
b. Sajak Paruh Atau Sajak Tidak Sempurna
c. Sajak Aliterasi
d. Sajak Asonansi
e. Sajak Rangkai
f. Sajak Rangka

3. Jenis Sajak Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Akhir Setiap Kata :

a. Sajak Rata atau Sajak Sama
b. Sajak Silang atau Sajak Senkelang
c. Sajak Kembar atau Sajak Pasangan
d. Sajak Peluk atau Sajak Paut
e. Sajak Patah atau Sajak Putus

- Contoh Sajak :

Teruntuk buah hatiku
Memang sukar hidup ini
Banyak cela banyak maki
Banyak lubang sana sini
Namun tegaplah berdiri
Jangan goyang jangan ragu
Tapaklah jalan agama
Pasti benar sampai mautmu
Jangan goyang jangan takut
Ibu selalu bersamamu
Bersama Tuhan di hatimu

Nah selain contoh sajak tersebut di atas, ada beberapa contoh sajak lainnya, yang dapat Anda download di sini. Dan bagi Anda yang sedang mencari contoh-contoh sajak, guna menyelesaikan tugas yang diberikan guru di kelas, silahkan mendownload Kumpulan Sajak, melalui link yang telah kami sediakan di bawah ini.

File Preview :


Download Disini :

Download Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Dan Contoh Sajak.docx
(Mediafire)(Google Drive)

Itulah ulasan mengenai Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis, beserta contoh Puisi dan Sajak. Semoga apa yang telah kami sampaikan melalui ulasan ini, dapat bermanfaat untuk Anda, baik sebagai bahan pembelajaran dan pemahaman, serta sebagai contoh untuk pembuatan tugas, yang diberikan oleh guru di kelas Anda.

Sumber : 
http://gopengertian.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-puisi-jenis-jenis-puisi-ciri-ciri-puisi-struktur-puisi.html
http://masirul.com/pengertian-ciri-jenis-contoh-sajak/
Share:

Sample Text

Copyright © kurikulum-pendidikan1.blogspot.com | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com